Video berisi klaim bahwa lembar formulir C1 pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 pernah dipalsukan, beredar di Facebook.
Video berisi klaim bahwa lembar formulir C1 pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 pernah dipalsukan, beredar di Facebook [arsip]. Isi video menunjukkan beberapa orang ditangkap warga bersama sejumlah tumpukan dokumen.
Video itu dibagikan pada 1 Desember 2023 dengan narasi: “Mari kita viralkan fakta akurat ini agar kejadian di Medan Denai tidak terjadi di tempat lain. Lembar C1 Pilpres yg asli disembunyikan, dibuat Lembar C1 Palsu, sehingga nanti bila dihitung tdk sah, dan diganti dengan C1 Asli yg disembunyikan, dengan Nama Capres dan Cawapres sesuai keinginan penguasa”.
Hingga artikel ini dimuat, video tersebut telah disaksikan sebanyak 52.000 kali dan mendapat 870 komentar. Apa benar ini video penemuan lembar C1 Pilpres 2019 yang pernah disembunyikan?
Untuk memverifikasi klaim di atas, Tim Cek Fakta Tempo mula-mula memfragmentasi video di atas dengan menggunakan tool InVid. Selanjutnya penelusuran dilakukan dengan menggunakan reverse image tools Google dan Yandex.
Hasilnya, video itu sempat menjadi viral di media sosial pada April 2019 atau saat penghitungan suara Pilpres 2019. Saat itu video tersebut diklaim sebagai pencurian formulir C1 dan kotak suara di Medan. Formulir C1 adalah formulir yang berisi perolehan suara peserta pemilu. Data inilah yang akan menjadi pegangan untuk melihat perolehan suara pemilu.
Namun, sebenarnya Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Medan telah mengklarifikasi peristiwa tersebut. Tiga orang yang ditangkap warga bukanlah mencuri formulir C1 dan surat suara. Mereka adalah Panitia Pemungutan Suara (PPS) dan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) yang sedang membawa salinan C1 untuk didistribusikan ke kelurahan dan disosialisasikan ke publik.
Stasiun televisi Inews pada 24 April 2019 pernah memberitakan kesalahpahaman itu dengan judul berita “KPU Medan Bantah Adanya Pencurian Formulir C1”.