Home / Uncategorized / Pertama di Sumut, 61.352 KK di Deliserdang Akan Terima Bantuan Beras

Pertama di Sumut, 61.352 KK di Deliserdang Akan Terima Bantuan Beras

Bupati Deliserdang Asri Ludin Tambunan memastikannya dalam rapat koordinasi penyaluran Cadangan Beras Pemerintah 2025.

Bulan ini, sebanyak 61.352 kepala keluarga (KK) di Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara, akan menerima bantuan beras. Bupati Deliserdang Asri Ludin Tambunan memastikannya dalam rapat koordinasi penyaluran Cadangan Beras  Pemerintah (CBP) 2025 di Graha Bhineka Perkasa Jaya, Lubukpakam.

Bantuan ini, pertama kali disalurkan di Sumut. Menunjukkan bahwa Deliserdang tercepat mengaplikasikan seluruh program-program yang dicanangkan pemerintah. Penyaluran beras berkoordinasi dengan seluruh kepala desa untuk memastikan penerima adalah orang yang berhak.

“Saya minta tolong, jangan disalahgunakan bantuan ini. Pastikan betul, beras ini bisa mengurangi beban hidup 61.352 kepala keluarga kita ke depannya,” kata Asri dalam keterangan tertulisnya, Selasa, 15 Juli 2025.

Asri meminta Badan Urusan Logistik (Bulog) memberi data calon penerima bantuan “by name, by address” agar bisa disinkronkan dengan data Pemkab Deliserdang. Pelaksana Asisten 2, Hendra Wijaya dimintanya memberi laporan secara berkala sebagai bahan evaluasi. Alasannya, jika ada masalah bisa langsung diantisipasi, tidak sampai menjadi gejolak sosial di tengah-tengah masyarakat.

“Saya harap koordinasi dan kerja sama dengan Bulog bisa berlanjut dan menjadi tolok ukur penyaluran yang baik kepada masyarakat. Tidak hanya untuk Deliserdang, tapi Sumatera Utara,” ucap Asri.

Pelaksana tugas Kepala Dinas Ketahanan Pangan Syarifah Alwiah menyampaikan, calon penerima bantuan beras tersebar di 393 desa dan kelurahan. Satu desa yang tidak masuk sebagai penerima adalah Desa Payasampir di Kecamatan Galang. “Stok gabah saat ini 29.540 kilogram, kalau dikonversi ke beras sebanyak 18.788 kilogram,” kata Syarifah.

Salah satu program stimulus ekonomi kuartal dua adalah bantuan pangan beras yang disalurkan pada Juni danJuli 2025. Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi mengatakan, ada 18,3 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM), tiap KK menerima 20 Kilogram. Estimasi anggaran yang dikeluarkan pemerintah Rp 4,9 triliun.

“Pastikan bantuan pangan beras menyasar kelompok desil 1 sampai 7, memang masyarakat yang paling perlu dibantu. Penyaluran dimulai dari daerah-daerah agak jauh seperti Indonesia timur dan beberapa daerah 3TP (Tertinggal, Terdepan, Terluar, dan Perbatasan). Itu yang dijalankan duluan,” kata Arief.

Bantuan pangan beras ini, diharapkan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional, minimal bergerak ke 5 persen. Selain itu, menjaga daya beli masyarakat. Total stok CBP yang dikelola Bulog saat ini, di angka 4 juta lebih. Serapan setara beras dalam negeri di atas 80 persen dari target 3 juta ton.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *